Pengelolaan keuangan sangat dibutuhkan untuk berbagai skala bisnis. Metode
keuangan yang baik akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap
pertumbuhan bisnis hingga perhitungan keuntungan. Hal ini yang sering
diterapkan untuk warung atau toko sembako.
Semakin besar skala toko sembako yang Anda jalankan maka akan membutuhkan pengelolaan keuangan
yang lebih profesional. Tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap
seluruh biaya pembelian produk hingga pemasukan dari penjualan produk.
Beberapa pemilik warung sembako mungkin akan melakukan pencatatan manual
terhadap pengelolaan keuangan. Namun tidak ada salahnya untuk menggunakan
software khusus untuk memudahkan proses penghitungan. Apalagi saat ini ada
banyak tips mengelola keuangan untuk warung sembako.
8 Tips Mengelola Keuangan Untuk Warung Sembako yang Bisa Dicoba
Sebenarnya pengelolaan keuangan yang digunakan untuk warung sembako bisa
dilakukan dengan cara mudah. Bahkan cara ini juga akan membuat Anda bisa menentukan target omset dan keuntungan dalam
waktu yang cukup lama.
Pencatatan secara manual memang kerap dilakukan oleh para pemilik warung
sembako. Metode seperti ini memang dianggap lebih ideal untuk skala warung yang
cukup kecil. Namun bila Anda memiliki target omset yang sangat besar cobalah gunakan metode yang
lebih modern dan profesional. Mungkin Anda bisa mempertimbangkan tips mengelola keuangan untuk
warung sembako yang terdiri dari:
1. Mulai Memisahkan
Keuangan
Bisnis
dan Pribadi
Kondisi ini menjadi hal yang sangat penting dari tips
mengelola keuangan untuk warung sembako. Anda harus mulai belajar untuk
memisahkan keuangan yang berasal dari bisnis dan personal.
Pedoman ini akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk menghindari penggunaan uang yang berasal dari
bisnis untuk kebutuhan pribadi. Perhitungan itu juga memudahkan Anda untuk mengetahui pengeluaran dan pendapatan dalam
waktu tertentu. Bila Anda menggunakan uang yang berasal dari kas bisnis untuk keperluan pribadi
maka hal itu justru akan merusak perhitungan bisnis. Bahkan Anda akan semakin egois dan menganggap bahwa keuangan yang
berasal dari bisnis bisa digunakan setiap waktu.
2. Menerapkan Pencatatan
Atau
Pembukuan
Terapkan metode pembukuan yang dilakukan untuk menghitung
seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap hari. Hal ini justru akan memudahkan Anda untuk menghitung barang yang terjual secara harian.
Bahkan hasil dari pembukuan ini akan menjadi analisis untuk mendapatkan jenis
produk yang paling banyak diminati pada hari tertentu.
Semakin rinci pembukuan yang Anda lakukan maka akan semakin mudah untuk menentukan
target bisnis dalam waktu yang lebih lama lagi. Anda bisa menggunakan metode
manual untuk pembukuan atau pencatatan bisnis seperti ini. Mungkin Anda juga bisa menerapkan pembukuan secara digital dengan
dukungan software khusus atau melalui aplikasi di smartphone. Cara seperti itu
dianggap lebih efisien dan hemat biaya.
3. Terapkan Skema
Keluar
Masuk
Barang
Secara
Ideal
Perhitungan barang masuk dan keluar juga dianggap sebagai
tips mengelola keuangan untuk warung sembako. Hal ini memang menjadi pertimbangan
penting bagi Anda
untuk menghitung secara menyeluruh rincian produk yang laku terjual atau
menjadi stok.
Perhitungan ini akan digunakan untuk melakukan
pembelanjaan produk secara berkala sesuai dengan ketersediaan barang tertentu.
Bahkan metode ini kerap dilakukan para pemilik warung sembako untuk menjaga
kualitas produk yang memang memiliki masa berlaku cukup singkat. Misalnya saja
produk yang harus menjadi perhatian khusus seperti kebutuhan pokok. Kualitas
dari produk akan menjadi pertimbangan dari banyak pembeli.
4. Jangan Pernah Menimbun Barang Atau Produk
Hal lain yang perlu diperhitungkan adalah dengan tidak
melakukan penimbunan produk atau barang khusus. Ada banyak warung sembako yang
memang menerapkan cara ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Biasanya produk yang ditimbun adalah bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh
orang banyak.
Namun hal ini akan memiliki resiko yang sangat besar pada
kualitas dari produk itu sendiri. Anda harus menghindari penimbunan barang atau
produk sembako. Apalagi produk ini memang memiliki masa berlaku yang lebih
cepat dibandingkan produk kemasan lainnya.
Lakukan perhitungan yang sangat baik terhadap jumlah dari
produk yang ditempatkan di warung Anda. Hindari stok yang terlalu berlebihan pada produk
sembako itu.
5. Hindari Penumpukan
Piutang
Pengelolaan keuangan yang harus Anda terapkan lagi adalah dengan menghindari penumpukan
piutang. Biasanya hal ini sering terjadi pada warung sembako yang berada di
pemukiman padat penduduk. Hal ini justru akan membuat Anda mengalami kerugian. Apalagi perputaran modal di
warung sembako dengan skala lebih kecil memang harus dilakukan lebih cepat.
Cara seperti ini memang menjadi pertimbangan penting
untuk menentukan pengembangan bisnis. Bila Anda menerapkan sistem piutang pada pelanggan tertentu
lakukan secara profesional.
Misalnya saja dengan memberikan batasan piutang dengan
jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini justru akan memudahkan Anda untuk menghitung modal tambahan yang berasal dari
piutang.
Lakukan sistem FIFO atau sering disebut dengan First In
First Out pada seluruh stok barang atau produk sembako. Hal ini dilakukan untuk
tetap menjaga kualitas dari produk yang menjadi andalan dari warung Anda. Bahkan Anda juga bisa menerapkan cara seperti ini untuk
menghindari penumpukan barang atau produk yang tidak memiliki masa berlaku
sangat lama.
Beberapa produk yang bisa diterapkan dengan metode ini
seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, garam, telur dan
lainnya. Cara ini juga akan memudahkan Anda untuk melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih
maksimal. Tentu saja metode ini akan memberikan pembelajaran tentang
perhitungan kualitas produk utama di warung sembako Anda.
Tips pengelolaan keuangan ini memang kerap dihindari oleh
para pemilik warung. Padahal ini juga akan menjadi bagian penting dari
pembukuan atau pencatatan keuangan secara berjangka. Sebagai pemilik warung
tentu saja Anda
harus memiliki gaji yang disesuaikan dengan jam kerja dan kontribusi lainnya. Pemberian
gaji seperti ini dianggap akan memudahkan Anda untuk melakukan pencatatan untuk pengeluaran
keuangan.
Bahkan metode ini juga bisa membuat Anda sebagai pemilik warung juga bisa memberikan
kontribusi terhadap pengembangan bisnis yang lebih baik dan lebih besar. Bahkan
pengeluaran melalui sistem pemberian gaji ini juga akan menentukan margin harga
yang diterapkan untuk produk itu.
Anda juga memiliki kesempatan yang sangat besar untuk
mengembangkan bisnis menjadi lebih baik. Namun hindari pengembangan yang
terlalu berlebihan dengan menaikkan skala bisnis itu sendiri. Pengembangan
bisnis menjadi skala yang lebih besar akan mudah dilakukan bila Anda memiliki kemampuan manajemen dan dukungan modal yang
ideal.
Cara seperti ini juga harus diterapkan secara bertahap.
Hal ini akan menjadi pertimbangan penting agar Anda tidak menggunakan utang dari pihak ketiga dengan
nominal yang terlalu besar. Justru hal itu yang akan membuat bisnis Anda mengalami kerugian yang berlebihan.